Memahami Larangan Pekerjaan dalam Islam: Menjauhi Tindakan Jahat yang Diharamkan

🔵  Inspirasi Pintar,- Memahami Larangan Pekerjaan dalam Islam: Menjauhi Tindakan Jahat yang Diharamkan


Pekerjaan yang sangat jahat dan diharamkan menurut Islam, yaitu pekerjaan yang dilakukan oleh tukang sihir, dukun, Ilmu hitam dan peramal.

Seperti yang pernah dijelaskan pada artikel sebelumnya yakni tentang perkara atau dosa besar seorang muslim dengan jaminan hidup kekal didalam neraka kecuali Allah mengampuninya yakni orang yang syirik,  menyekukutan Allah

Dari hal tersebut juga terdapat sebuah pekerjaan yang termasuk kedalam kategori tujuh dosa terbesar dan diharamkan yang menyebabkan kebinasaan yaitu profesi atau pekerjaan sebaigai tukang sihir, dukun, dan peramal.

kenapa profesi tersebut dilarang oleh Islam? karena pekerjaan tersebut merupakan perbuatan kufur , selain itu juga pekerjaan yang mendatangkan bahaya dan sama sekali tidak memiliki manfaat bagi manusia.

Allah berfirman :

"Dan mereka memepelajari sesuatu yang memberi madharat kepadanya dan tidak memberi manafaat." (Al-Baqarah : 102)

"Dan tidak akan menang tukang sihir itu, darimana saja ia dating." (Thaha : 69)

Orang yang menegerjakan sihir adalah KAFIR Allah berfirman :

"Padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya syaitan-syaitan itulah yang kafir (mengerjakan sihir) . Mereka mengarjakan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorangpun sebelum mengatakan : "Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu)  , sebab itu janganlah kamu kafir." (Al Baqarah : 102)

Pekerjaan yang Sangat Jahat dan Diharamkan Menurut Islam

Hukuman Bagi Tukang Sihir, Dukun dan Peramal menurut Islam

Hukuman bagi tukang sihir, dukun dan peramal menurut islam adalah dibunuh karena pekerjaan tersebut haram dan jahat.



Pekerjaan yang Sangat Jahat dan Diharamkan Menurut Islam

Orang-orang bodoh, sesat serta yang memiliki iman yang lemah mereka akan mendatangi tukang sihir, dukun atau peramal yakni untuk melakukan perbuatan jahat terhadap orang lain atau untuk membalaskan dendam mereka.

Diantara manusia ada yang melakukan perbuatan haram yakni dengan cara mendatangi tukang sihir selain itu mereka juga memohon pertolongan kepadanya agar terbebas dari pengaruh sihir yang menimpanya.

Padahal seharusnya orang-orang tersebut mengadu serta meminta kepada Allah, Memohon kesembuhan dengan kalamNya, seperti dengan Mu'awwidzat (surat Al Ikhlas, Al Falaq, dan An Nas) dan sebagainya


Pekerjaan yang Sangat Jahat dan Diharamkan Menurut Islam



Tukang sihir, dukun dan juga peramal mereka adalah termasuk kedalam golongan orang kafir jika mendakwakan dirinya mampu mengetahui hal-hal gaib.  Karena tidak seorangpun dari manusia yang menegetahui hal-hal gaib selain Allah.


Tukang ramal dan dukun mereka hanya memanfaatkan kelengahan dari orang-orang awam (yang meminta pertolongan kepadanya) hanya untuk mengerup keuntungan mengeruk harta mereka sebanyak-banyaknya.

Mereka menggunakan banyak sarana untuk perbuatannya tersebut. salah satunya yaitu dengan cara membuat garis di atas pasir, memukul mukul cangkang siput, membaca garis yang ada ditelapak tangan, melihat cangkir, bola kaca cermin dll.

Dan jika sekali waktu mereka benar, maka 99 kalinya mereka hanyalah dusta belaka akan tetapi orang orang yang meminta pertolongan terhadap dukun mereka tidak mengingatnya yang mereka ingat hanyalah kebenaran yang dilakunan satu kali itu saja seperti orang dungu yang melupakan 99 kesalahan atau dustanya para dukun atau peramal.

Orang dungu tersebut akan kembali ke dukun atau tukang ramal untuk mengetahui nasibnya  di kemudian hadi atau masa depan, meraka juga akan menanyakan apakah ia akan sukses atau gagal dikemudian hari, mereka juga menanyakan jodoh, pernikahan , hal-hal yang hilang, keberuntungan dll.

jadi itulah kenapa profesi tersebut diharamkan dan dilarang oleh islam selain jahat profesi tersebut juga termasuk perbuatan kufur dan syirik.

Semoga bermanfaat..



Baca Juga:


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak