Istri yang Dilaknat Malaikat karena Menolak Ajakan Suami Berhubungan (jima')

Inspirasi Pintar,- Pasangan suami istri adalah dua orang yang berbeda karakter juga sifat manakala mereka disatuakn untuk saling melengkapi kekurangan serta kelebihannya masing-masing, suami menjadi sebuah jalan sang istri untuk bisa menuju surga ketika sang istri solehah serta taat terhadap suaminya.

Namun bagaimana jika terdapat sebuah permasalahan dimana seorang suami mengajak sang istri tercinta untuk melakukan hubungan dan sang istri menolaknya ?




Istri yang Dilaknat Malaikat karena Menolak Ajakan Suami Berhubungan (jima')




Dari Abu Hurairah Radhiallahu Anhu, dari Nabi shallallahu Alaihi Wasallam, bahwa sanya beliau bersabda : 

"Jika seorang suami mengajak istrinya ke tempat tidur (yakni melakukan jima'), lalu ia menolak, sehingga suaminya marah atasnya, maka malaikat melaknat perempuan itu hingga datang pagi." Hadist riwayat Al-Bukhari


Istri yang Dilaknat Malaikat karena Menolak Ajakan Suami Berhubungan (jima')
Manakala terjadi permasalahan antara suami , banyak perempuan (istri) yang menghukum -menurut dugaannya- suami dengan menolak melakukan hubungan (jima') . Padahal perbuatan semacam tersebut mampu menghasilkan permasalahan lebih besar. Misalnya terperosoknya sang suami pada perbuatan haram, bahkan masalahnya juga bisa berbalik -sehingga bisa lebih menyusahkan sang istri,- misalnya sang suami berusaha menikasi perempuan lain.

Oleh karena itu ketika sang suami mnegajak atau memanggil sang istri, hendaknya sang istri segera memenuhi ajakan tersebut, Realisasi dari sabda Rasullullah Shallallahu Wasallam :

"Jika seorang laki-laki mengajak istrinya ke tempat tidur, hendaknya ia memenuhi panggilannya, bahkan meskipun sedang berada diatas sekedup."  Zawahidul Bazzar dalam Shahihul Jami Hadist 547

Yang dimaksud Sekedup adalah sesuatu yang diletakan diatas punggung unta, Digunakan oleh penunggangnya sebagai tempat duduk, berlindung diri dan berteduh.


Istri yang Dilaknat Malaikat karena Menolak Ajakan Suami Berhubungan (jima')


Meskipun demikian hendaknya sang suami juga mampu mengkondisikan istrinya, dimana kita mengetahui apakah sang istri dalam keadaan tidak dalam keadaan sakit, hamil, haid, atau sedang dirudung kesedihan, sehingga tak terjadi perpecahan dan keharminasan dalam rumah tangga  tetap terjaga,.

Semoga bermanfaat .

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak