Hukum dan Hadist Terhadap Larangan Melaknat Orang Lain Dalam Islam

Inspirasi Pintar,- Melaknat atau memaki seseorang terkadang tanpa sadar kita mengucapkannya atau pada saat emosi yang tidak terkontrol hampir tidak sedikit diantara kita yang menyumpat atau melaknat apa saja dengan ringannya.

Melaknat sesuatu yang yang telah membuat emosi atau penyebab munculnya emosi yang kemudian dengan ringannya seseorang melaknatnta seperti melakat benda-benda mati, atau melaknat hari, melaknat zaman, atau melaknat orang lain. serta terkadang melaknat diri sendiri

Hukum dan Hadist Terhadap Larangan Melaknat Orang Lain Dalam Islam

Melaknat atau menyumpati terkadang seseorang lebih sering mengucapkannya dengan ringan dan sangat ringat tanpa memikirkan akibatnya, laknatan tersebut sering terucap serta terlontar kepada orang yang paling dekat dengan kita seperti, anak-anak kita, suami yang melaknat istrinya, serta istri yang melaknat suaminya.

Melaknat adalah suatu perbuatan yang mungkar dan berbahaya, Dalam sebuah hadist marfu' riwayat Abu zaid Tsabit bin Adh Dhahak Al-Anshari Radhiallahu Anhu bersabda :

"...Dan barangsiapa melaknat seorang muslim maka ia seperti membunuhnya" HR Al-Bukhari

Dari hadist tersbut sangatlah jelas melaknat seseorang selain tidak baik melaknat juga merupakan perbuatan yang mungkar dan berbahaya.

Hukum dan Hadist Terhadap Larangan Melaknat Orang Lain Dalam Islam

Dikehidupan kita atau pergaulan kita sehari-hari kaum hawa lah yang lebih sering dan suka melaknat, Karena hal itu lah Rasulullah Shallahu Alaihi Wasallam mengingatkan bahwa hal tersebut merupakan salah satu penyebab masuknya ia kedalam neraka.

Selain itu juga orang-orang yang suka melaknat tidak bisa memberi syafaat pada hari kiamat kelak, Selain itu lebih berhaya dari hal tersebut, jika laknatan tersebut diucapkan secara atau dengan cara menganiaya, maka ia bisa kembali kepadanya dirinya sendiri.

Dengan hal tersebut ia mendoakan atas dirinya sendiri agar di usir dan dijauhkan dari rahmat Allah Subhanahu Wata'ala

Na'uzubillah,.

Semoga bermanfaat serta menjadi penyarig kita dalam bertutur kata, serta memohon ampun jika kita pernah melakukannya karena ketiktahuan dan tidak disegaja.






Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak