Cerita Anak - Bunga Edelweis (Bagian 1): Petualangan di Pegunungan Tinggi

Inspirasi Pintar,- Cerita Anak - Bunga Edelweis (Bagian 1): Petualangan di Pegunungan Tinggi

Cerita Anak bergambar: Suatu hari Fajar dan Mentari bermain di sebuah bukit. Mereka hendak mencari tanaman unik untuk di tanam di pekarangan rumah mereka. Sudah setengah jam mencari, mereka hanya menemukan, rumput, ilalang dan belukar. “Masa gak ada sih,” gumam Mentari. 


Mereka pun sedikit frustasi karena tak menemukan tanaman apapun untuk dibawa pulang. “Mentari, ke sana yuk? Sapa tahu di sana ada banyak,” ajak Fajar sambil menunjuk ke arah selatan. “Gak mau ah, itu kan dekat dengan jurang, aku takut terjatuh,” jawab Mentari.



Karena hari sudah semakin sore, mereka memutuskan untuk pulang. Namun di tengah jalan mereka melihat ada seorang nenek yang kecapean membawa kayu bakar. “Nenek gak apa-apa? Ini Nek aku bawa air. Diminum Nek,” ucap Mentari. 


Si nenek itu ternyata tinggal di tengah hutan. Dia mencari kayu bakar untuk dijual ke pasar. Fajar dan Mentari lantas membawakan kayu bakar nenek menuju rumahnya. “Kalian kenapa ke sini Cu? Ini kan wilayah berbahaya. Kalau kalian digigit ular bagaimana?” tanya nenek.



Fajar dan Mentari kemudian menceritakan tujuan mereka datang ke bukit. “Oh begitu. Kalau hanya bunga, nenek juga punya tanaman bagus di samping rumah,” kata nenek. Mereka lalu dibawa menuju pekarangan rumah nenek. “Ini namanya Bunga Edelweis. Orang mengenalnya sebagai bunga abadi. Banyak orang percaya, jika seseorang memberikan hadiah Bunga Edelweis ini kepada pasangannya, maka hubungannya akan langgeng,” jelas nenek.



“Wah bagus banget Nek bunganya. Aku suka,” sahut Mentari. “Kalian boleh mengambil bunga ini. Tapi inget bunga ini harus diberi air setiap pagi. Jangan sampai lupa, karena kalau lupa bunga ini akan mati. Ini bunga langka, dan bisa menyembuhkan penyakit apa saja,” kata nenek menerangkan. 



Fajar dan Mentari kemudian membawa pulang bunga itu. Saat hampir sampai di rumah, mereka bertemu dengan Zahra yang tengah bermain dengan sepedanya. “Hey kalian bawa apa?” tanya Zahra sambil mengayuh sepedanya menuju Fajar dan Mentari. Namun tiba-tiba, “bruuuggghh” Zahra terjatuh karena menabrak batu. 



“Kamu gak apa-apa Zahra,” tanya Mentari. Kaki Zahra berdarah, dan dia pun menangis. “Yah berdarah lagi, sebentar aku belikan handyplast,” kata Fajar sambil berlari menuju warung. Sementara Mentari tak tega melihat darah dari kaki Zahra terus mengalir. Dipetiknya salah satu daun dari Bunga Edelweis yang dibawanya untuk menghentikan aliran darah tersebut.


☃ Fajar & Mentari - Bunga Edelweis (Bagian 1) cerita anak bergambar  cerita anak tentang kejujuran  cerita anak pendek  cerita anak islami  cerpen  contoh cerita anak  cerita anak lucu  cerita anak bergambar pdf, Akhmad Royani


“Lukanya sedikit tapi darahnya banyak banget,” kata Mentari. Tak berselang lama usai menempelkan daun itu, tiba-tiba aliran darah langsung berhenti, luka di kaki Zahra pun seketika sembuh. “Lho kok bisa sih,” Mentari dan Zahra terheran. Fajar pun datang. “Ini handyplastnya”.



☃ Fajar & Mentari - Bunga Edelweis (Bagian 1) cerita anak bergambar  cerita anak tentang kejujuran  cerita anak pendek  cerita anak islami  cerpen  contoh cerita anak  cerita anak lucu  cerita anak bergambar pdf, Akhmad Royani



Mentari menceritakan apa yang sebenarnya terjadi hingga luka di kaki Zahra seketika sembuh. “Kalian dapat bunga ini darimana? Apa ini bunga ajaib?” tanya Zahra.



“Ini bukan bunga ajaib, kami mendapatkannya di hutan. Sudahlah Zahra kamu gak perlu tahu, yang penting luka kamu sudah sembuh,” jawab Fajar. Fajar dan Mentari lantas pulang untuk segera menanam bunga itu di halaman belakang rumah.*

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak