Menemukan Persahabatan Baru dalam Cerita Anak - Teman Baru
Cerita anak - Fajar & Mentari,- PAGI ini Fajar dan Mentari diajak bundanya ke pasar untuk membeli kebutuhan dapur. Di sana, mereka berdua terlihat senang karena bisa mengenal beragam sayuran dan buah-buahan. Dipandanginya satu-per satu pedagang dan tukang ojek yang ada di pasar itu. Namun seketika pandangan Fajar tertuju pada perempuan renta yang berjualan kangkung. “Bunda, kasian ya nenek itu,” ucap Fajar.
Karena lagi asyik memilih sayuran, bunda pun tak merespons celotehan Fajar. Fajar lantas terus saja memandangi nenek tua itu. Dilihatnya seorang anak laki-laki seperti pengamen dengan membawa ukulele datang menghampiri nenek itu. Anak itu lantas berkomunikasi dengan si nenek.
Entah apa yang mereka bicarakan, Fajar terus saja memandanginya. Namun saat sang nenek merapikan dagangannya, tiba-tiba anak itu mengambil uang nenek yang disimpan di bawah tampa dengan ditutupi kertas. Fajar melihatnya dengan jelas namun nenek itu tidak tahu kalau uangnya dicuri. Beberapa detik kemudian anak itu pergi dan nenek pun histeris kehilangan uangnya. “Bunda, Fajar mau nyari es dulu ya ke depan”. “Jangan jauh-jauh ya,” pinta bunda.
Fajar ternyata diam-diam mengikuti anak itu. Setelah berlari, anak itu ternyata menuju warteg yang ada di samping pasar. Fajar pun mengejar dan berhasil menemuinya. “Hey...” ucap Fajar. “Siapa kamu?” Tanya anak itu. Fajar lantas menyodorkan tangan. “Namaku Fajar, aku dari tadi melihatmu ngobrol dengan nenek penjual kangkung itu”.
Seketika anak itu terlihat gugup. “Mana uang yang kamu ambil tadi?” pinta Fajar. “Kamu mau minta bagian? Enak aja, aku yang capek?” Jawabnya. “Bukan, aku mau mengembalikannya ke nenek itu. Kasian dia”.
“Gak mau, kalau dibalikin aku mau makan apa?” teriak anak itu. Fajar terus saja berusaha merayu anak itu agar mengembalikan uang yang telah dicurinya. “Apa kamu gak berpikir, tanpa uang itu apa nenek tadi bisa makan? Kamu enak tenaganya masih kuat, nah dia? Pasti nenek itu bingung, bagaimana siang ini bisa makan?” Jelas Fajar.
Anak itu terdiam sebentar. “Oke, kalau kamu butuh untuk makan, pakai uang aku aja, jangan punya nenek itu,” kata Fajar. Fajar segera merogoh uang di kantong celananya. “Ini..,” Fajar menyodorkan uang. Uang itu kemudian diambil oleh anak itu dan uang si nenek diserahkan ke Fajar. “Aku minta maaf ya, uang ini pasti berharga sekali buat nenek itu,” katanya.
“Oh ya siapa nama kamu?” tanya Fajar. “Aku Budi. Aku biasa ngamen di tempat ini,” jawabnya. “Memangnya kamu gak sekolah?” tanya Fajar lagi. “Aku gak punya biaya. Orang tuaku sudah gak ada, ibu juga sakit-sakitan, makanya aku ngamen,” jawab Budi.
Fajar akhirnya menjadikan Budi sebagai temannya. Dia pun segera mengembalikan uang yang diambil Budi kepada nenek penjual kangkung itu.*
Tags
CERITA ANAK