Cerita Anak - Menjadi Juara Balap Tamiya: Kisah Motivasi untuk Anak-Anak
Cerita Anak - Fajar & Mentari,- Fajar yang semangat ingin menjadi seorang juara balapan tamiya :
PAK Haji akhirnya bersedia membelikan Fajar mobil Tamiya baru serta memberinya uang Rp 100 ribu untuk kursus balap Tamiya. Fajar pun segera pergi menemui Pak Widi, si pelatih balap mobil Tamiya itu. “Tok..tok..tok” Fajar mengetuk pintu rumah Pak Widi.
Pak Widi pun keluar sambil memegang mobil Tamiya di tangan kirinya. “Pak, aku mau berlatih balap Tamiya sama Bapak. Aku sudah membawa persyaratan yang Bapak pinta,” kata Fajar. Fajar selanjutnya dipersilahkan masuk oleh Pak Widi. Diajaknya Fajar berkeliling ke ruang koleksi mobil Tamiya Pak Widi.
“Waaaahhh, mobil yang ini bagus banget Pak,..”. “Stoopppp!!! Jangan disentuh. Itu pertama kalinya aku menjuarai Drag Tamiya,” ucap Pak Widi. Sambil santai berkeliling menunjukkan koleksi mobilnya, Pak Widi menjelaskan sedikit trik perlombaan yang biasa dia gunakan dalam lomba.
Hingga akhirnya di hari itu Fajar banyak mendapatkan pelajaran mengenai trik balap Tamiya. Keeseokan harinya, Fajar praktik berlatih balap Tamiya bersama Pak Widi. Namun sayang, Fajar lagi-lagi tak pernah menang. “Yaahhh, gimana sih Pak? Aku kan udah nglakuin semua triknya, tapi kenapa masih aja kalah?” ucap Fajar kesal sambil menghela napas panjang.
“Kamu gak boleh emosi gitu. Dalam balapan, selain performa mobil yang prima juga dibutuhkan, fokus, kesabaran dan ketelitian yang tinggi. Aku yakin kamu bisa,” jelas Pak Widi. Semangat Fajar kembali bangkit. Dia terus berlatih agar Adam dan Danu tak lagi mengejeknya.
“Yeeaaaahhh, aku menang. Makasih Pak akhirnya aku bisa”. Fajar tersenyum karena dia bisa menguasai semua trik yang diberikan Pak Widi. “Selain trik tadi, dinamo mobil kamu juga harus bagus. Dinamo ini dulu Bapak beli di Malaysia. Sekarang jadi milik kamu,” kata Pak Widi. Fajar semakin tak sabar menunggu balapan tiba.
Dua hari kemudian, lomba balap pun dimulai. Semua orang sudah berkerumun di lapangan balai desa. Adam dan Danu pun terlihat sedang mengantre untuk daftar ulang. “Hey Pecundang..., kamu ikut balapan juga? Percuma buang-buang waktu, mending kamu tidur aja di rumah biar gak malu. Ha...ha..ha..,” kata Adam dan Danu sambil tertawa.
Fajar hanya terdiam, dia berusaha tenang agar tak terpancing emosi. Pada lomba itu, Adam, Danu dan Fajar lolos dari babak penyisihan. Namun sayang usai pertandingan, dinamo Tamiya Fajar terbakar. “Ha..ha..haa.., gimana mau menang, baru penyisihan aja dinamonya udah terbakar,” Adam berusaha memancing emosi Fajar.
Fajar teringat, kemarin Pak Widi memberinya dinamo dari Malaysia. Dia pun segera mengganti dinamo itu. Dan pada babak selanjutnya, Fajar berhasil menjadi juara. “Horeeeeee” riuh tepuk tangan penonton seolah semakin menambah semangat Fajar. Fajar akhirnya dinobatkan sabagai juara dan mendapat trofi serta uang pembinaan Rp 1juta. “Adam, Danu..,
makanya jadi orang jangan sombong. Siapa yang akhirnya juara?” kata Fajar.*
Tags
CERITA ANAK