🔵 Inspirasi Pintar,- Makna Sebenarnya di Balik Hari Buruh Indonesia: Kisah Tragis Labour Day/May Day yang Perlu Diketahui
Hari buruh 2016 di Indonesia dan kisah tragis dibalik Labour Day/May Day, Labour Day atau May day awalnya merupakan hari buruh di Amerika Serikat dimana Labour day atau hari buruh terlahir dari masalah akan hak buruh dari hak-hak industrial.
Perkembangan kapitalisme industri di abad 19 menandakan perubahan drastis di sektor perekonomian dan politik, khususnya di beberapa negara kapitalis di Eropa Barat dan Amerika Serikat
Dimana para buruh di tuntut keras untuk lebih disiplin serta pengefisian jam kerja dengan upah yang di bawah stantar atau bisa dikatakan sangat minim, hal inilah yang memicu buruknya kondisi kerja di tingkat industri yang kemudian muncul perlawanan yang dilakukan oleh para buruh
Pada tahun 1806 para buruh Cordwainers di Amerika Serikat melakuan aksi perlawanannya yang pertama kalinya di dunia karena pada saat itu para buruh bekerja sangat luar biasa ekstrim dimana jam kerjanya 19 sampai 20 jam perhari, sejak saat itu lah perjuangan untuk menuntut direduksinya jam kerja menjadi sebuah agenda rutin kelas buruh di Amerika Serikat
Labour day di mulai dari gagasan dua orang buruh yang menyumbangkan idenya untuk menghormati para buruh atau pekerja, dua orang tersebut McGuire dan Mattew Maguire, mereka merupakan pekerja mesin dari Paterson New Jersey
Kemudian pada tahun 1872 , McGuire dan 100.000 buruh lainnya melakukan aksi mogok kerja menuntut pengurangan jam kerja, McGuire berbicara didepan para pekerja dan para pengangguran untuk melobi pemerintah kota agar menyediakan lapangan pekerjaan serta uang tambahan atau uang lembur, sejak saat itu McGuire mulai menjadi perbincangan hangat dan terkenal dan dijuliki sebagai "Pengganggu Ketenangan Masyarakat"
Setelah itu pada tahun 1881, McGuire pindah ke St. Louis, Missouri yang kemudian memulai mengorganisir para pekerja kayu, dan terbangunlah sebuah organisasi "United Brotherhood of Carpenters" dari persatuan para tukang kayu di Chicago, beliau menjadi Sekretaris dari oraganisasi tersebut.
Dari ide tersebut para buruh atau pekerja berdasarkan skillnya kemudian merebak keseluruh negara lainnya, McGuire juga merencanakan hari libur untuk para buruh yakni mereka akan libur setiap hari senin pada bulan september selai hari raya pengucapan syukur dan Hari Kemerdekaan
Setelah itu pada tanggal 5 september 1882 berlangsunglah sebuah perayaan atau parade yang merupakan pertama kalinya yang digelar di kota New York dengan peserta 20.000 buruh dengan membawakan sebuah tulisan atau spanduk bertuliskan 8 jam kerja, 8 jam istirahat, dan 8 jam rekreasi.
Yang kemudian di tahun tahun berikutnya ide tersebut mulai menyebar di seluruh negara bagian dan merayakannya bersama-sama, dan pada tahun 1887 di Oregon yang kemudian menjadikan hari tersebut menjadi hari libur umum yang merupakan pertama kalinya,
kemudian Presiden Grover Cleveland menandatangi sebuah undang-undang yang menjadikan hari minggu di bulan september menjadi hari libur umum resmi secara nasional.
Sedangkan May day atau Labour Day mulai ditetapkan pada tanggal 1 Mei yang dijadikan sebagai hari perjuangan buruh di dunia, yakni pada tahun 1886 oleh Federation of Organized Trades and Labour Union Selain memberikan momen tuntutan untuk bekerja selama 8 jam perharinya hal ini menjadi angin segar serta penyemangat bagi para buruh pada era tersebut. keputusan dari Federation of Organized Trades and Labour Union yang menjadikan 8 jam bekerja di mulai sejak tanggal 1 mei dan diberlakuan mulai 1 mei 1886 di Amerika Serikat.
KISAH TRAGIS DIBALIK LABOUR DAY
Kisah tragis di balik labour day atau may day setelah penetapannya pada tanggal 1 mei 1886 oleh Federation of Organized Trades and Labour Union, ternyata menajdi sebuah sejarah yang sangat memilukan dan teramat tragis
yakni pada tanggal 1 mei 1886 sebanyak 400.000 buruh di Amerika Serikat mengadakan demonstrasi besar-besaran, menuntut untuk pengurangan jam kerja yang sebelumnya 19 sampai 20 jam perhari menjadi 8 jam perharinya
Aksi demonstrasi tersebut berlangsung selama 4 hari mereka melakukan pawai besar-besaran, akan tetapi Polisi Amerika kemudian menembaki para demonstran tersebut sehingga banyak para buruh yang mengukiti demonstrasi tersebut tewas
Setelah kejadian tersebut para pemimpinnya di tangkap dan dihukum mati, Pada peristiwa tersebut korban yang meninggal di pawai tersebut dikenal sebagai martir.
Selain itu juga ternyata sebelum di tetapkannya 1 mei sebagai hari buruh atau labour day menjadi pemogokan serta demo besar- besaran di berbagai negara, mereka menuntut perlakuan yang lebih adil dari para pemilik modal .
Dan hal ini juga terjadi di di negara kita Indonesia yang melakukan aksi demonstrasi sejak 1920 pada taggal 1 mei kemudian sejak tahun 2006 dilakukan serentak oleh kota - kota besar di Indonesa , dan pada tahun berikutnya menjadi lebih besar karena di ikuti oleh semua kalangan termasuk para mahasiswa
dan pada tahun 2008 aksi may day yang diikuti oleh 20.000 buruh, mereka melakukan longmarch menuju istana negara, dan aksi tersebut berulang di tahun berikutnya yakni sampai tahun 2013, dan pemerintah Indonesia juga telah menetapkan 1 mei tersebut sebagai sebagai hari buruh dan dijadikan sebagai hari libur nasional sejak 2014.
Perkembangan kapitalisme industri di abad 19 menandakan perubahan drastis di sektor perekonomian dan politik, khususnya di beberapa negara kapitalis di Eropa Barat dan Amerika Serikat
Dimana para buruh di tuntut keras untuk lebih disiplin serta pengefisian jam kerja dengan upah yang di bawah stantar atau bisa dikatakan sangat minim, hal inilah yang memicu buruknya kondisi kerja di tingkat industri yang kemudian muncul perlawanan yang dilakukan oleh para buruh
Pada tahun 1806 para buruh Cordwainers di Amerika Serikat melakuan aksi perlawanannya yang pertama kalinya di dunia karena pada saat itu para buruh bekerja sangat luar biasa ekstrim dimana jam kerjanya 19 sampai 20 jam perhari, sejak saat itu lah perjuangan untuk menuntut direduksinya jam kerja menjadi sebuah agenda rutin kelas buruh di Amerika Serikat
Labour day di mulai dari gagasan dua orang buruh yang menyumbangkan idenya untuk menghormati para buruh atau pekerja, dua orang tersebut McGuire dan Mattew Maguire, mereka merupakan pekerja mesin dari Paterson New Jersey
Kemudian pada tahun 1872 , McGuire dan 100.000 buruh lainnya melakukan aksi mogok kerja menuntut pengurangan jam kerja, McGuire berbicara didepan para pekerja dan para pengangguran untuk melobi pemerintah kota agar menyediakan lapangan pekerjaan serta uang tambahan atau uang lembur, sejak saat itu McGuire mulai menjadi perbincangan hangat dan terkenal dan dijuliki sebagai "Pengganggu Ketenangan Masyarakat"
Setelah itu pada tahun 1881, McGuire pindah ke St. Louis, Missouri yang kemudian memulai mengorganisir para pekerja kayu, dan terbangunlah sebuah organisasi "United Brotherhood of Carpenters" dari persatuan para tukang kayu di Chicago, beliau menjadi Sekretaris dari oraganisasi tersebut.
Dari ide tersebut para buruh atau pekerja berdasarkan skillnya kemudian merebak keseluruh negara lainnya, McGuire juga merencanakan hari libur untuk para buruh yakni mereka akan libur setiap hari senin pada bulan september selai hari raya pengucapan syukur dan Hari Kemerdekaan
Setelah itu pada tanggal 5 september 1882 berlangsunglah sebuah perayaan atau parade yang merupakan pertama kalinya yang digelar di kota New York dengan peserta 20.000 buruh dengan membawakan sebuah tulisan atau spanduk bertuliskan 8 jam kerja, 8 jam istirahat, dan 8 jam rekreasi.
Yang kemudian di tahun tahun berikutnya ide tersebut mulai menyebar di seluruh negara bagian dan merayakannya bersama-sama, dan pada tahun 1887 di Oregon yang kemudian menjadikan hari tersebut menjadi hari libur umum yang merupakan pertama kalinya,
kemudian Presiden Grover Cleveland menandatangi sebuah undang-undang yang menjadikan hari minggu di bulan september menjadi hari libur umum resmi secara nasional.
Sedangkan May day atau Labour Day mulai ditetapkan pada tanggal 1 Mei yang dijadikan sebagai hari perjuangan buruh di dunia, yakni pada tahun 1886 oleh Federation of Organized Trades and Labour Union Selain memberikan momen tuntutan untuk bekerja selama 8 jam perharinya hal ini menjadi angin segar serta penyemangat bagi para buruh pada era tersebut. keputusan dari Federation of Organized Trades and Labour Union yang menjadikan 8 jam bekerja di mulai sejak tanggal 1 mei dan diberlakuan mulai 1 mei 1886 di Amerika Serikat.
KISAH TRAGIS DIBALIK LABOUR DAY
Kisah tragis di balik labour day atau may day setelah penetapannya pada tanggal 1 mei 1886 oleh Federation of Organized Trades and Labour Union, ternyata menajdi sebuah sejarah yang sangat memilukan dan teramat tragis
yakni pada tanggal 1 mei 1886 sebanyak 400.000 buruh di Amerika Serikat mengadakan demonstrasi besar-besaran, menuntut untuk pengurangan jam kerja yang sebelumnya 19 sampai 20 jam perhari menjadi 8 jam perharinya
Aksi demonstrasi tersebut berlangsung selama 4 hari mereka melakukan pawai besar-besaran, akan tetapi Polisi Amerika kemudian menembaki para demonstran tersebut sehingga banyak para buruh yang mengukiti demonstrasi tersebut tewas
Setelah kejadian tersebut para pemimpinnya di tangkap dan dihukum mati, Pada peristiwa tersebut korban yang meninggal di pawai tersebut dikenal sebagai martir.
Selain itu juga ternyata sebelum di tetapkannya 1 mei sebagai hari buruh atau labour day menjadi pemogokan serta demo besar- besaran di berbagai negara, mereka menuntut perlakuan yang lebih adil dari para pemilik modal .
Dan hal ini juga terjadi di di negara kita Indonesia yang melakukan aksi demonstrasi sejak 1920 pada taggal 1 mei kemudian sejak tahun 2006 dilakukan serentak oleh kota - kota besar di Indonesa , dan pada tahun berikutnya menjadi lebih besar karena di ikuti oleh semua kalangan termasuk para mahasiswa
dan pada tahun 2008 aksi may day yang diikuti oleh 20.000 buruh, mereka melakukan longmarch menuju istana negara, dan aksi tersebut berulang di tahun berikutnya yakni sampai tahun 2013, dan pemerintah Indonesia juga telah menetapkan 1 mei tersebut sebagai sebagai hari buruh dan dijadikan sebagai hari libur nasional sejak 2014.