Inspirasi Pintar,- Cerita Anak bergambar Fajar & Mentari
SELEPAS pulang sekolah, Fajar, Mentari, Naura dan Adam bermain pedang-pedangan. “Hore..hore..hore..kita menang, ye..ye..ye..ye..ye,” kata Fajar dan Mentari. “Kalian cuma beruntung aja, lihat aja besok pasti giliran aku yang menang,” ucap Adam dengan muka cemberut.
“Sudah, sudah jangan bertengkar. Kita beli es aja yuk, haus nih. Mana cuacanya panas lagi,” ajak Naura sambil mengusap keringat di dahinya. Mereka kemudian bersama-sama menuju warung Bi Ijah di seberang jalan. Namun di tengah jalan mereka melihat Marisa bersama kakak-kakak mahasiswa sedang membawa batang pohon.
“Hey Marisa…, kamu sedang apa?” teriak Mentari. “Eh kalian…, kalian mau kemana, sini mending bantu kita aja nanem pohon untuk penghijauan,” jawab Marisa. “Iya kita rencananya mau ke beli es di warung Bi Ijah. Mereka itu siapa Marisa,” sahut Naura. “Oh.., mereka itu kakak-kakak mahasiswa yang sedang peduli dengan lingkungan. Mereka rencananya mau menanam pohon di sekitaran sini untuk mengurangi global warming. Kalian ikut aja bersama kami, nanti aku kenalin ke mereka”.
Mereka sejenak terdiam. “Kamu yakin Marisa bisa menanam pohon di cuaca panas begini? Mana tanahnya gersang, gak ada air lagi. Paling juga dua hari udah mati pohonnya,” sahut Adam. “Kamu gak boleh begitu Adam, itu adalah upaya mereka untuk menyelamatkan bumi kita ini,” jawab Marisa.
“Apa? Menyelamatkan? Emangnya bumi kita ini kritis, mau hancur gitu?” Adam balik bertanya. “Iya bener, bumi kita ini emang sedang kritis. Kalian gak merasa ya kalau akhir-akhir ini cuaca semakin tidak wajar, kalau panas sangat menyengat, kalau dingin ya dingin banget. Itu akibat efek global warming. Kamu gak kasian apa sekarang banyak teman-teman kita yang kesulitan mendapatkan air? Itu juga akibat efek global warming. Nah dengan menanam pohon setidaknya kita berusaha mencegah terjadinya global warming,” jelas Marisa.
Marisa terus saja memberikan penjelasan mendetail agar mereka ikut menjaga lingkungan dengan menanam pohon. Namun sepertinya Adam keras kepala dan enggan menuruti ajakan Marisa. “Sudahlah Marisa kamu jangan sok pinter, mending aku pulang aja,” kata Adam.
Adam lantas pergi, sementara Fajar, Mentari dan Naura tertarik ajakan Marisa untuk menanam pohon di kawasan itu. Mereka malah ingin lebih jauh mengenal apa itu global warming dan dampaknya terhadap bumi dan manusia. “Yuk sini aku kenalkan ke kakak-kakak mahasiswa,” kata Marisa. Mereka kemudian menanami lahan yang kosong di kawasan itu dengan pohon. Tak hanya itu hingga pulang pun, Fajar dan Mentari berusaha mencari lahan kosong untuk ditanami pohon.*
SAHABAT, tahukah kalian, hari pohon sedunia diperingati setiap tanggal 21 November setiap tahunnya. Dampak pemanasan global bagi bumi kita ini tidak dapat dibiarkan begitu saja, terlebih dengan semakin banyaknya hutan yang gundul akibat penebangan pohon secara liar. Padahal fungsi pohon sangat penting untuk menyerap gas CO2, maupun gas beracun lainnya di udara.
Yukk, Baca Lagi Cerita Fajar & Mentari yang Lainnya :
SELEPAS pulang sekolah, Fajar, Mentari, Naura dan Adam bermain pedang-pedangan. “Hore..hore..hore..kita menang, ye..ye..ye..ye..ye,” kata Fajar dan Mentari. “Kalian cuma beruntung aja, lihat aja besok pasti giliran aku yang menang,” ucap Adam dengan muka cemberut.
“Sudah, sudah jangan bertengkar. Kita beli es aja yuk, haus nih. Mana cuacanya panas lagi,” ajak Naura sambil mengusap keringat di dahinya. Mereka kemudian bersama-sama menuju warung Bi Ijah di seberang jalan. Namun di tengah jalan mereka melihat Marisa bersama kakak-kakak mahasiswa sedang membawa batang pohon.
“Hey Marisa…, kamu sedang apa?” teriak Mentari. “Eh kalian…, kalian mau kemana, sini mending bantu kita aja nanem pohon untuk penghijauan,” jawab Marisa. “Iya kita rencananya mau ke beli es di warung Bi Ijah. Mereka itu siapa Marisa,” sahut Naura. “Oh.., mereka itu kakak-kakak mahasiswa yang sedang peduli dengan lingkungan. Mereka rencananya mau menanam pohon di sekitaran sini untuk mengurangi global warming. Kalian ikut aja bersama kami, nanti aku kenalin ke mereka”.
Mereka sejenak terdiam. “Kamu yakin Marisa bisa menanam pohon di cuaca panas begini? Mana tanahnya gersang, gak ada air lagi. Paling juga dua hari udah mati pohonnya,” sahut Adam. “Kamu gak boleh begitu Adam, itu adalah upaya mereka untuk menyelamatkan bumi kita ini,” jawab Marisa.
“Apa? Menyelamatkan? Emangnya bumi kita ini kritis, mau hancur gitu?” Adam balik bertanya. “Iya bener, bumi kita ini emang sedang kritis. Kalian gak merasa ya kalau akhir-akhir ini cuaca semakin tidak wajar, kalau panas sangat menyengat, kalau dingin ya dingin banget. Itu akibat efek global warming. Kamu gak kasian apa sekarang banyak teman-teman kita yang kesulitan mendapatkan air? Itu juga akibat efek global warming. Nah dengan menanam pohon setidaknya kita berusaha mencegah terjadinya global warming,” jelas Marisa.
Marisa terus saja memberikan penjelasan mendetail agar mereka ikut menjaga lingkungan dengan menanam pohon. Namun sepertinya Adam keras kepala dan enggan menuruti ajakan Marisa. “Sudahlah Marisa kamu jangan sok pinter, mending aku pulang aja,” kata Adam.
Adam lantas pergi, sementara Fajar, Mentari dan Naura tertarik ajakan Marisa untuk menanam pohon di kawasan itu. Mereka malah ingin lebih jauh mengenal apa itu global warming dan dampaknya terhadap bumi dan manusia. “Yuk sini aku kenalkan ke kakak-kakak mahasiswa,” kata Marisa. Mereka kemudian menanami lahan yang kosong di kawasan itu dengan pohon. Tak hanya itu hingga pulang pun, Fajar dan Mentari berusaha mencari lahan kosong untuk ditanami pohon.*
-- dan tahukah sahabat dengan Hari Pohon Sedunia --
Selain itu keberadaan pohon mampu menghasilkan Oksigen atau O2, yang merupakan sumber kehidupan bagi semua makhluk di bumi.
Cara paling mudah untuk mengurangi pemanasan global akibat efek gas rumah kaca dapat diawali dari tempat tinggal kita yakni dengan menanam pohon di sekitar rumah. Mengapa pohon? Secara ilmiah, pohon merupakan penghasil oksigen. Pada siang hari, pohon mengeluarkan O2 (oksigen) dan menyerap CO2 (karbondioksida). Setiap kali kita bernafas, kita menghembuskan CO2 dan menyerap O2.
Tanaman ini juga bisa mencegah banjir dan longsor. Lewat akar-akarnya, pohon menyerap air hujan. Pohon juga berperan melawan pencemaran udara lho dengan menyerap polusi yang ada di sekitarnya. Terkait global warming, pohon-pohon yang bertebaran didunia ini memengaruhi suhu udara. Apabila pohon berkurang, maka suhu di bumi akan panas akibat penggundulan hutan.
Cuaca panas akan mencairkan es di kutub utara, sebagai dampaknya permukaan laut akan naik dan menimbulkan banjir di mana-mana. Banyak cara yang dapat kita lakukan untuk mengurangi efek global warming ini di antaranya adalah dengan menanami setiap jengkal rumah kita dengan pohon atau bila rumah tidak memiliki lahan yang luas, tanaman bisa di letakkan di atap rumah atau tanah yang masih tersisa di rumah.
Karena tiap pohon dapat menghasilkan 260 pon O2 tiap tahunnya.
1. Menyerap panas 8x lebih banyak
2. Menghasilkan Oksigen (O2) sebanyak 1/2 kg/hari/pohon
3. Menyerap Karbondioksida (CO2) 14 kg/tahun dari polusi udara yang dihasilkan dari pabrik dan kendaraan bermotor serta menyerap debu
4. Memberikan keteduhan bila duduk di bawah pohon pada siang hari
5. Mencegah erosi/tanah longsor
6. Mencegah banjir
7. Mencegah terjadinya kekeringan saat musim kemarau
8. Dan mencegah serta mengurangi dampak pemanasan global (global warming)
9. Selain itu akar pohon berfungsi untuk menyerap air ke tanah, mengikat butir-butir tanah, dan mengikat air di pori tanah
Cara paling mudah untuk mengurangi pemanasan global akibat efek gas rumah kaca dapat diawali dari tempat tinggal kita yakni dengan menanam pohon di sekitar rumah. Mengapa pohon? Secara ilmiah, pohon merupakan penghasil oksigen. Pada siang hari, pohon mengeluarkan O2 (oksigen) dan menyerap CO2 (karbondioksida). Setiap kali kita bernafas, kita menghembuskan CO2 dan menyerap O2.
Tanaman ini juga bisa mencegah banjir dan longsor. Lewat akar-akarnya, pohon menyerap air hujan. Pohon juga berperan melawan pencemaran udara lho dengan menyerap polusi yang ada di sekitarnya. Terkait global warming, pohon-pohon yang bertebaran didunia ini memengaruhi suhu udara. Apabila pohon berkurang, maka suhu di bumi akan panas akibat penggundulan hutan.
Cuaca panas akan mencairkan es di kutub utara, sebagai dampaknya permukaan laut akan naik dan menimbulkan banjir di mana-mana. Banyak cara yang dapat kita lakukan untuk mengurangi efek global warming ini di antaranya adalah dengan menanami setiap jengkal rumah kita dengan pohon atau bila rumah tidak memiliki lahan yang luas, tanaman bisa di letakkan di atap rumah atau tanah yang masih tersisa di rumah.
Karena tiap pohon dapat menghasilkan 260 pon O2 tiap tahunnya.
Dan tahu juga kan manfaat dari sebatang pohon, yaitu setiap pohon mampu untuk melakukan hal hal di bawah ini :
2. Menghasilkan Oksigen (O2) sebanyak 1/2 kg/hari/pohon
3. Menyerap Karbondioksida (CO2) 14 kg/tahun dari polusi udara yang dihasilkan dari pabrik dan kendaraan bermotor serta menyerap debu
4. Memberikan keteduhan bila duduk di bawah pohon pada siang hari
5. Mencegah erosi/tanah longsor
6. Mencegah banjir
7. Mencegah terjadinya kekeringan saat musim kemarau
8. Dan mencegah serta mengurangi dampak pemanasan global (global warming)
9. Selain itu akar pohon berfungsi untuk menyerap air ke tanah, mengikat butir-butir tanah, dan mengikat air di pori tanah
☃ Fajar & Mentari - Seruling Sakti
Tags
CERITA ANAK