Inspirasi Pintar,- Cerita Anak bergambar Fajar & Mentari
SUASANA peringatan 17 Agustus di Kampung Asri tahun ini sepertinya lebih meriah. Beragam dekorasi khas Hari Kemerdekaan telah dipasang di sana-sini. Bahkan pas malam pun, suasana terasa hidup karena hampir tiap rumah memasang lampu kerlap-kerlip. Mengawali hari pertama lomba, Fajar dan Mentari terlihat begitu bersemangat. Mereka sampai bangun pagi-pagi untuk mengikuti rangkaian lomba yang diselenggarakan panitia.
“Wah, anak-anak Bunda rajin sekali jam segini udah mandi”. “Iya dong hari ini kan lomba 17 Agustusannya dimulai,” kata Mentari sambil merapihkan rambutnya. Tahun ini panitia lomba mewajibkan kepada para peserta lomba untuk mengenakan ikat kepala bendera putih. “Yuk aku udah siap,” ucap Fajar ke Mentari.
Mereka berdua kemudian menuju ke rumah Marisa. Marisa pun sudah bersiap-siap di depan rumah. “Ikat kepala kamu mana Marisa?” Tanya Mentari. “Oh iya aku lupa”. Marisa kemudian masuk ke dalam untuk mengambil ikat kepala Bendera Merah Putih. “Yuk, aku mau ikut lomba balap kelereng aja ah sama makan kerupuk,” ucap Marisa.
“Semua aja biar dapat hadiah banyak,” kata Mentari. “Ha..ha.., kayak bisa menang aja udah mikirin hadiah,” kata Fajar sedikit ngeledek.
Di lokasi, ternyata sudah banyak orang yang berkerumun. Fajar, Mentari, dan Marisa pun mendaftarkan diri untuk mengikuti rangkaian lomba. Selang beberapa saat lomba pun dimulai. Lomba pertama adalah balap kelereng. Terlihat Mentari dan Marisa telah bersiap-siap di garis start. Mereka berjalan menuju garis finish kemudian kembali lagi sebanyak dua kali sambil menggigit sendok yang telah ditaruh kelereng. Riuhan semangat dan teriakan terdengar dari warga yang menonton.
Mentari sepertinya agak kesulitan. Berkali-kali kelerengnya jatuh. Ia pun tertinggal dari Marisa dan peserta lomba lain. Saat menjelang garis finish, Marisa juga terjatuh, sehingga ia didahului peserta lain. Alhasil dalam lomba ini Mentari dan Marisa tak berhasil membawa pulang hadiah. “Yah, padahal kan dkit lagi finish,” ucap Marisa kesal.
Setelah itu giliran Fajar yang unjuk gigi di lomba balap karung. Di lomba ini ternyata Adam dan Danu juga ikut. Adam merencanakan sesuatu yang jahat terhadap Fajar. “Pokoknya kamu harus menyenggol Fajar biar jatuh. Bagaimanapun saya gak suka kalau dia juaranya,” kata Adam kepada Danu. “Siap Bos,” jawab Danu.
Perlombaan pun dimulai, Rencana Adam ternyata sukses. Danu berhasil menjatuhkan Fajar. Seluruh mata pun hampir tertuju pada Fajar. Penonton lantas menyerukan yel-yel untuk menyemangati Fajar. Fajar segera bangkit. Dan Adam yang berada paling depan, kaget melihat Fajar langsung bangun. Berulang kali Adam melihat ke belakang. Tanpa sadar, Danu yang berada di belakangnya justru menabrak Adam hingga keduanya terjatuh. Fajar akhirnya bisa menyusul mereka dan memenangkan lomba. “Makanya kalau ikutan lomba tuh jangan curang,” kata Fajar.*
Yukk, Baca Lagi Cerita Fajar & Mentari yang Lainnya :
SUASANA peringatan 17 Agustus di Kampung Asri tahun ini sepertinya lebih meriah. Beragam dekorasi khas Hari Kemerdekaan telah dipasang di sana-sini. Bahkan pas malam pun, suasana terasa hidup karena hampir tiap rumah memasang lampu kerlap-kerlip. Mengawali hari pertama lomba, Fajar dan Mentari terlihat begitu bersemangat. Mereka sampai bangun pagi-pagi untuk mengikuti rangkaian lomba yang diselenggarakan panitia.
“Wah, anak-anak Bunda rajin sekali jam segini udah mandi”. “Iya dong hari ini kan lomba 17 Agustusannya dimulai,” kata Mentari sambil merapihkan rambutnya. Tahun ini panitia lomba mewajibkan kepada para peserta lomba untuk mengenakan ikat kepala bendera putih. “Yuk aku udah siap,” ucap Fajar ke Mentari.
Mereka berdua kemudian menuju ke rumah Marisa. Marisa pun sudah bersiap-siap di depan rumah. “Ikat kepala kamu mana Marisa?” Tanya Mentari. “Oh iya aku lupa”. Marisa kemudian masuk ke dalam untuk mengambil ikat kepala Bendera Merah Putih. “Yuk, aku mau ikut lomba balap kelereng aja ah sama makan kerupuk,” ucap Marisa.
“Semua aja biar dapat hadiah banyak,” kata Mentari. “Ha..ha.., kayak bisa menang aja udah mikirin hadiah,” kata Fajar sedikit ngeledek.
Di lokasi, ternyata sudah banyak orang yang berkerumun. Fajar, Mentari, dan Marisa pun mendaftarkan diri untuk mengikuti rangkaian lomba. Selang beberapa saat lomba pun dimulai. Lomba pertama adalah balap kelereng. Terlihat Mentari dan Marisa telah bersiap-siap di garis start. Mereka berjalan menuju garis finish kemudian kembali lagi sebanyak dua kali sambil menggigit sendok yang telah ditaruh kelereng. Riuhan semangat dan teriakan terdengar dari warga yang menonton.
Mentari sepertinya agak kesulitan. Berkali-kali kelerengnya jatuh. Ia pun tertinggal dari Marisa dan peserta lomba lain. Saat menjelang garis finish, Marisa juga terjatuh, sehingga ia didahului peserta lain. Alhasil dalam lomba ini Mentari dan Marisa tak berhasil membawa pulang hadiah. “Yah, padahal kan dkit lagi finish,” ucap Marisa kesal.
Setelah itu giliran Fajar yang unjuk gigi di lomba balap karung. Di lomba ini ternyata Adam dan Danu juga ikut. Adam merencanakan sesuatu yang jahat terhadap Fajar. “Pokoknya kamu harus menyenggol Fajar biar jatuh. Bagaimanapun saya gak suka kalau dia juaranya,” kata Adam kepada Danu. “Siap Bos,” jawab Danu.
Perlombaan pun dimulai, Rencana Adam ternyata sukses. Danu berhasil menjatuhkan Fajar. Seluruh mata pun hampir tertuju pada Fajar. Penonton lantas menyerukan yel-yel untuk menyemangati Fajar. Fajar segera bangkit. Dan Adam yang berada paling depan, kaget melihat Fajar langsung bangun. Berulang kali Adam melihat ke belakang. Tanpa sadar, Danu yang berada di belakangnya justru menabrak Adam hingga keduanya terjatuh. Fajar akhirnya bisa menyusul mereka dan memenangkan lomba. “Makanya kalau ikutan lomba tuh jangan curang,” kata Fajar.*
Yukk, Baca Lagi Cerita Fajar & Mentari yang Lainnya :
☃ Fajar & Mentari - Sepeda Tua Kakek
Tags
CERITA ANAK