Inspirasi Pintar,- Cerita Anak Bergambar Fajar & Mentari
SABTU sore seperti biasa Fajar, Mentari, Adam dan Naura bermain di taman. Kali ini mereka asyik bermain karet. “Horeee kita menang lagi,” ujar Mentari. “Hemmmm, jangan senang dulu Mentari, besok pasti aku bisa menang,” sahut Naura.
Mereka berempat seketika menghentikan permainan dan duduk-duduk di taman karena capek. Terlihat keringat mereka mulai bercucuran. “Aku haus nih, kita beli es yuk?” ajak Adam. “Eh sebentar, bukannya gak baik ya kalau kita minum es terus?” sela Naura. “Iya sih gak baik, tapi cara terbaik saat ini untuk menghilangkan haus ya minum es”.
“Enak kali ya kalau kita minum kelapa muda,” celetuk Fajar sambil memandang ke pohon kelapa yang tepat berada di depan mereka. “Haaa…,” Mentari, Adam dan Naura kaget sambil ikut memandang ke arah pohon kelapa. “Oh ya aku punya ide. Bagaimana kalau kita sekarang ke kebun nenekku. Nenekku punya kebun kelapa yang luas, dan pohonnya gak terlalu tinggi,” kata Naura.
Tanpa pikir panjang, Fajar, Mentari, dan Adam langsung mengiyakan. “Tapi siapa nanti yang akan memanjat, aku kan gak bisa. Memangnya kamu bisa memanjat Dam?” tanya Fajar. Adam ternyata jago memanjat pohon kelapa, dan mereka pun segera menuju ke kebun neneknya Naura.
Sebelum mengambil buah kelapa, Naura terlebih dahulu meminta izin ke neneknya, dan nenek pun mengizinkan. Adam secara perlahan menaiki pohon kelapa. “Itu Dam, yang sebelah kiri,” teriak Mentari dan Naura dari bawah. Adam segera mengambil dan menjatuhkannya. Ternyata saat menjatuhkan buah kelapa pulpen dari kantong celana Adam ikut jatuh. “Eh apa itu yang jatuh,” tanya Mentari. Mentari segera mengambil buah kelapa dan pulpen Adam yang terjatuh itu.
Beberapa saat kemudian, Adam pun turun dan segera mengupas buah kelapa tadi. “Sruuuuuppps ah, segarnya,” kata Adam usai meminum air kelapa. Saat menikmati buah kelapa itu, mereka taklagi merasakan haus apalagi capek sehabis bermain.
“Oh iya ini Dam, tadi pulpen kamu jatuh,” ucap Mentari sambil menyodorkan pulpen ke Adam. “Oh ya, tadi aku perhatikan, antara pulpen dan buah kelapa kan jatuhnya berbarengan, tapi kenapa ya buah kelapa dulu yang menyentuh bumi,” tanya Naura.
“Hehehe… itu kan berhubungan dengan gaya grafitasi bumi. Jadi kalau gak salah, benda yang memiliki masa lebih berat jika jatuh dari ketinggian yang sama, akan menyentuh bumi lebih dulu,” jawab Fajar.
Sambil menikmati buah kelapa, mereka terus saja becanda hingga tak sadar hari sudah sore. Tak berapa lama, mereka pun pulang ke rumahnya masing-masing.*
Tags
CERITA ANAK