Cerita Anak- Fajar & Mentari : FAJAR akhirnya berhasil kabur dari kejaran para monyet. Namun dia sedih karena mendengar temannya, Akeela telah dibunuh oleh Sherkan. Fajar pun berencana kembali ke hutan untuk membalaskan dendam kepada Sherkan. Namun macan kumbang dan beruang mencegahnya.
“Hey Fajar, percayalah padaku. Kamu tidak akan bisa mengalahkan Sherkan. Dia terlalu kuat. Yang ada kamu akan dimangsanya,” kata macan kumbang.
“Iya betul, dia sengaja membunuh Akeela agar kamu kembali lagi ke hutan. Dia pasti sudah memasang banyak perangkap agar kamu terjebak,” timpal beruang.
Fajar bingung, macan kumbang dan beruang selalu saja menghalang-halangi niatnya. Padahal dia ingin sekali membunuh Sherkan agar seluruh temannya di hutan bisa hidup tenang. Saat malam tiba, Fajar secara sembunyi-sembunyi pergi meninggalkan macan kumbang dan beruang.
Dia pergi menuju perkampungan manusia untuk mengambil bunga merah. Namun selang beberapa saat, macan kumbang dan beruang terbangun dari tidurnya, mereka lantas mencari keberadaan Fajar. Dilihatnya Fajar membawa bunga merah kembali ke hutan.
“Hey Sherkan di mana kamu, aku tidak takut padamu,” teriak Fajar. Sherkan pun lantas muncul, dan tanpa sadar bunga merah yang dibawa fajar telah membakar sebagian hutan. Fajar melihat teman-temannya ketakutan melihat bunga merah itu, lantas di membuangnya ke sungai.
Sementara Fajar berlari menuju kawasan hutan yang terbakar. Dia hendak menyiapkan trik agar Sherkan tewas terbakar. Fajar naik ke atas pohon besar, mencari dahan yang rapuh untuk menjebak Sherkan. Tak butuh waktu lama, Sherkan berhasil mengalahkan beruang dan macan kumbang. Dia pun berlari menuju Fajar.
“Sekarang tidak ada lagi yang menghalangi kita, kini saatnya kau mati di tanganku,” ucap Sherkan. Sherkan dengan cepat naik ke atas pohon untuk menerkam Fajar. Namun Fajar tetap tenang karena dia yakin jebakannya akan berfungsi.
Sherkan pun mengaung dan berlari menerkam Fajar. Fajar pun berlari ke arah dahan pohon yang rapuh itu, sementara di bawahnya ada api yang membara. Saat hendak diterkam, Fajar berhasil lompat, memegang tali yang dia siapkan. Sementara Sherkan jatuh di dahan pohon yang rapuh. Dahan itu lantas patah dan membawa Sherkan jatuh ke api. Seluruh teman Fajar di hutan senang karena Sherkan telah tiada. Dan mereka kini bisa hidup tenang.*
“Hey Fajar, percayalah padaku. Kamu tidak akan bisa mengalahkan Sherkan. Dia terlalu kuat. Yang ada kamu akan dimangsanya,” kata macan kumbang.
“Iya betul, dia sengaja membunuh Akeela agar kamu kembali lagi ke hutan. Dia pasti sudah memasang banyak perangkap agar kamu terjebak,” timpal beruang.
Fajar bingung, macan kumbang dan beruang selalu saja menghalang-halangi niatnya. Padahal dia ingin sekali membunuh Sherkan agar seluruh temannya di hutan bisa hidup tenang. Saat malam tiba, Fajar secara sembunyi-sembunyi pergi meninggalkan macan kumbang dan beruang.
Dia pergi menuju perkampungan manusia untuk mengambil bunga merah. Namun selang beberapa saat, macan kumbang dan beruang terbangun dari tidurnya, mereka lantas mencari keberadaan Fajar. Dilihatnya Fajar membawa bunga merah kembali ke hutan.
“Hey Sherkan di mana kamu, aku tidak takut padamu,” teriak Fajar. Sherkan pun lantas muncul, dan tanpa sadar bunga merah yang dibawa fajar telah membakar sebagian hutan. Fajar melihat teman-temannya ketakutan melihat bunga merah itu, lantas di membuangnya ke sungai.
“Salah besar kau melawanku tanpa bunga merah itu,” kata Sherkan. Sherkan kemudian menunjukkan taringnya untuk menerkam Fajar. Beruntung macan kumbang dan beruang datang. Terjadilah perkelahian antara macan kumbang dan beruang melawan Sherkan.
Tags
CERITA ANAK
Cerita mahasiswa yang meracun dosen ada gak ?
BalasHapus