Inspirasi Pintar,- Cerita Anak bergambar Fajar & Mentari
SELEPAS Maghrib, cuaca terlihat mendung. Terdengar suara gemuruh dari langit. Sementara Fajar dan Mentari tengah bersiap-siap untuk makan malam bersama ayah dan bunda. Namun belum juga mengambil nasi, listrik tiba-tiba padam dan suasana berubah menjadi gelap.
“Bunda…gak keliatan nasinya,” keluh Mentari. “Sabar sayang.., ini bunda lagi nyari lilin di dapur,” jawab bunda. Fajar dan Mentari hanya terdiam, menunggu bundanya datang membawakan lilin. “Lilinnya habis, sayang. Tunggu ya ibu beli dulu di warung”.
Semakin menunggu lama, Fajar dan Mentari kehilangan nafsu makannya. Mereka pun memutuskan untuk pindah ke kursi depan sambil tidur-tiduran. Tak beberapa lama mereka malah tertidur. Dalam tidurnya, Fajar bermimpi bertemu dengan Aladin dalam keadaan terikat di sebuah batu besar.
SELEPAS Maghrib, cuaca terlihat mendung. Terdengar suara gemuruh dari langit. Sementara Fajar dan Mentari tengah bersiap-siap untuk makan malam bersama ayah dan bunda. Namun belum juga mengambil nasi, listrik tiba-tiba padam dan suasana berubah menjadi gelap.
“Bunda…gak keliatan nasinya,” keluh Mentari. “Sabar sayang.., ini bunda lagi nyari lilin di dapur,” jawab bunda. Fajar dan Mentari hanya terdiam, menunggu bundanya datang membawakan lilin. “Lilinnya habis, sayang. Tunggu ya ibu beli dulu di warung”.
Semakin menunggu lama, Fajar dan Mentari kehilangan nafsu makannya. Mereka pun memutuskan untuk pindah ke kursi depan sambil tidur-tiduran. Tak beberapa lama mereka malah tertidur. Dalam tidurnya, Fajar bermimpi bertemu dengan Aladin dalam keadaan terikat di sebuah batu besar.
“Hey…, tolongin aku. Lepasin ikatan ini,” pinta Aladin. “Tunggu-tunggu, kamu Aladin bukan yang ada dalam cerita itu?” tanya Fajar. “Iya benar aku Aladin. Ayo cepat tolongin aku”. “Kalau kamu memang Aladin, kenapa kamu gak meminta pertolongan kepada jin kamu yang sakti itu?” kata Fajar. “Lampu ajaib aku dicuri, jadi aku gak bisa manggil dia,” jawab Aladin.
Fajar akhirnya mau menolong Aladin. Namun belum juga mendekat ke Aladin, tiba-tiba datang raksasa besar menghampiri Fajar. “Fajar cepet lari, nanti kamu dimakan sama raksasa itu,” kata Aladin. “Trus kamu bagaimana?” kata Fajar. “Jangan pikirin aku, kamu pergi saja ke hutan. Cari lampu ajaib punyaku, dia dicuri sama kakek-kakek di tengah hutan,” kata Aladin.
Fajar pun lari menuju hutan. Di hutan Fajar bertemu dengan kakek pencari kayu. “Kek, kakek pernah liat lampu yang begini gak?” tanya Fajar. Sang kakek lantas curiga, jangan-jangan orang yang ada di hadapannya adalah utusan Aladin. Kakek pun membawa Fajar ke rumahnya. Di dalam rumah, Fajar disuguhi minuman. Setelah diminum, Fajar kemudian pingsan. Ternyata minuman tersebut telah dicampuri obat agar Fajar tak sadarkan diri.
Fajar kemudian diikat dan dimasukkan ke dalam goa yang tak jauh dari rumah sang kakek. Beberapa saat kemudian Fajar tersadar. “Hey…, kenapa aku diikat? Kek.., kakek.. tolong…,” teriak Fajar dari dalam goa. Fajar berusaha melepaskan diri dari ikatan tersebut namun tetap saja tidak bisa. Tanpa disadarinya, lampu ajaib milik Aladin yang dicari ada di atas batu di sampingnya.
Fajar akhirnya mau menolong Aladin. Namun belum juga mendekat ke Aladin, tiba-tiba datang raksasa besar menghampiri Fajar. “Fajar cepet lari, nanti kamu dimakan sama raksasa itu,” kata Aladin. “Trus kamu bagaimana?” kata Fajar. “Jangan pikirin aku, kamu pergi saja ke hutan. Cari lampu ajaib punyaku, dia dicuri sama kakek-kakek di tengah hutan,” kata Aladin.
Fajar pun lari menuju hutan. Di hutan Fajar bertemu dengan kakek pencari kayu. “Kek, kakek pernah liat lampu yang begini gak?” tanya Fajar. Sang kakek lantas curiga, jangan-jangan orang yang ada di hadapannya adalah utusan Aladin. Kakek pun membawa Fajar ke rumahnya. Di dalam rumah, Fajar disuguhi minuman. Setelah diminum, Fajar kemudian pingsan. Ternyata minuman tersebut telah dicampuri obat agar Fajar tak sadarkan diri.
Fajar kemudian diikat dan dimasukkan ke dalam goa yang tak jauh dari rumah sang kakek. Beberapa saat kemudian Fajar tersadar. “Hey…, kenapa aku diikat? Kek.., kakek.. tolong…,” teriak Fajar dari dalam goa. Fajar berusaha melepaskan diri dari ikatan tersebut namun tetap saja tidak bisa. Tanpa disadarinya, lampu ajaib milik Aladin yang dicari ada di atas batu di sampingnya.
Tags
CERITA ANAK