☃ Fajar & Mentari - Belajar Bahasa Cirebon / Bebasan

Inspirasi Pintar,- Cerita Anak bergambar Fajar & Mentari


Waktu telah menujukkan pukul 10.15 WIB. Bel jam istirahat pun dibunyikan. Teng..teng..teng... Seluruh siswa tampak bergegas menuju kantin. “Mentari kamu gak ke kantin?” Tanya Naura. “Iya lagi males nih, badannya kurang enak”. “Kamu sakit ya? Kalau sakit mending izin pulang aja,” kata Naura menyarankan. “Gak kok gak apa-apa”.  

Naura pun kemudian menuju kantin sendirian. Di sana Naura bertemu Fajar, Adam dan Danu. “Naura, kok gak sama Mentari?” tanya Fajar. “Katanya dia lagi gak enak badan, tuh lagi tiduran aja di kelas”. “Ooohhh. Kalau Marisa sama Zahra kemana ya? Kok dua hari ini gak keliatan?” Kata Fajar. 

“Denger-denger sih mereka sakit, tapi gak tau sakit apa?” “Lah emangnya kamu gak nengokin? Kan rumah kamu deket?” Sahut Fajar. “Kemarin sih aku ke rumah mereka. Badannya panas trus di tangannya ada bintik-bintik merah gitu,” jawab Naura. “Bintik merah kayak digigit nyamuk?” Tanya Adam. “Wah kalau itu sih demam berdarah. Bahaya tuh,” sahut Danu. 

“Husshh nanti dulu, sapa tau bukan itu,” kata Fajar. “Wah, kalau demam berdarah bahaya dong. Katanya itu kan penyakit mematikan. Iiiishhhh seerreemm,” ujar Naura. “Yaudah gini aja, gimana kalau nanti pulang sekolah kita jenguk mereka. Tapi mampir dulu ke rumah Kak Anis. Dia kan mahasiswa tingkat akhir jurusan kedokteran UI. Kebetulan dia lagi liburan,” ajak Fajar. “Boleh..boleh..,” jawab Naura, Adam dan Danu serempak.  

Sepulang sekolah, Fajar, Mentari, Naura, Adam dan Danu pun mengajak Kak Anis ke rumah Marisa dan Zahra. “Ehmmm, ini sih gejala chikungunya,” kata Kak Anis. “Cikungunya tuh apa kak?” Tanya Mentari. “Chikungunya itu penyakit yang ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti. Meski bersaudara dengan demam berdarah tapi cikungunya tidak mematikan. Gejalanya biasanya demam tinggi, sakit perut, mual, muntah, sakit kepala, nyeri sendi dan otot, serta ada bintik-bintik merah di badan dan tangan”. “Trus pengobatannya gimana kak?” Tanya Fajar. 

 “Tak ada vaksin maupun obat khusus untuk chikungunya. Cukup mengonsumsi obat pereda panas aja. Yang penting cukup istirahat, minum dan makan bergizi. Nanti juga akan hilang sendiri”. “Oooo begitu,” jawab Fajar. “Nah adik-adik, biar kita terbebas dari serangan nyamuk, sekarang kan lagi musim hujan, maka kita harus menerapkan program 3M. Coba ada yang tau gak apa itu 3M?” Tanya Kak Anis. 

“Tau kak. Menguras bak mandi, menutup tempat penampungan air dan mengubur barang bekas,” jawab Adam. “Ya, pinter. Jadi biar terhindar dari penyakit, kalian mulai sekarang harus membiasakan diri hidup bersih ya?”. “Ya kak..” kata Fajar, Mentari, Naura, Adam, dan Danu serempak.*

Yukk, Baca Lagi Cerita Fajar & Mentari yang Lainnya :

☃ Fajar & Mentari - Belajar Bahasa Cirebon / Bebasan