Cerita Anak - Awas Banjir

 Inspirasi Pintar,- Cerita Anak bergambar Fajar & Mentari


Sore itu Naura, Marisa, Adam, dan Danu sedang bermain di taman. Sesaat kemudian datang Fajar dan Mentari membawa bungkusan di plastik. “Kalian bawa apa?” Tanya Naura. “Tadi aku sama Mentari barusan dari toko beli ciki. Kebetulan cikinya ada 6 jadi pas buat kita,” jawab Fajar.

Mereka pun secara bersama-sama melahap ciki dengan nikmatnya. Setelah selesai, tiba-tiba Adam dan Danu membuang bungkusan ciki itu ke selokan. “Kalian jangan buang sampahnya di situ,” kata Mentari. “Lho emangnya kenapa? Gak ada larangannya kok buang sampah di sini,” jawab Danu. “Iya lagian juga kalau di selokan sampahnya bisa terbawa air, jadi di sini tetap bersih,” sahut Adam. 

“Bukan itu maksudnya, sampah yang kalian buang memang nanti terbawa air. Tapi sampah itu akan berhenti di ujung selokan. Kalau selokannya mampet kan airnya jadi tersumbat,” kata Fajar menjelaskan. “Udah tenang aja, nanti juga sampahnya terbawa air hujan, kan sekarang lagi musim hujan,” kata Danu. “Justru itu Dan, selama musim hujan ini yang bahaya. Kan kalau saluran airnya tersumbat, airnya gak mengalir. Jadinya meluap ke jalanan. Kalau hujannya lagi besar kan nanti bisa menyebabkan banjir,” tambah Marisa. 

“Iya nanti bisa seperti di Jakarta lagi kalau hujan selalu banjir,” sahut Naura. “Kalian ini gimana sih, masa nyalahin kita, lagian sampah yang kita buang tadi itu kan cuma sedikit.” Kata Danu. “Justru karena sedikit itulah yang menjadi masalah. Misalnya gini, kalian buang sampah satu ke selokan hari ini. Kemudian besoknya satu lagi. Lama-kelamaan kan sampahnya jadi banyak. Kalau sudah banyak pasti selokannya tersumbat, dan nanti menyebabkan banjir,” tambah Fajar menerangkan. 

cerita anak, lucu, baru, ngegemesin, Fajar & Mentari - cerita anak bergambar cerita anak tentang kejujuran cerita anak pendek cerita anak islami cerpen contoh cerita anak cerita anak lucu cerita anak bergambar pdf, Akhmad Royani  ilustrasi, Illustrator, design, cerita anak,  cerita anak bergambar cerita anak tentang kejujuran cerita anak pendek cerita anak islami cerpen contoh cerita anak cerita anak lucu cerita anak bergambar pdf  bergambar, Akhmad Royani, desain grafis, kartun indonesia, cerita anak indonesaia, cerita kartun indonesiabaru lagi, anak- anak, cerita anak, awas banjir, fajar mentari


“Aaah sudah..sudah. Masa begini aja dipermasalahkan. Yaudah kita pulang saja. Ayo Dan,” kata Adam dengan muka cemberut. Setelah beberapa saat, langit pun berubah menjadi gelap. Fajar, Mentari, Naura, dan Marisa kemudian pulang ke rumahnya masing-masing. Dan seketika hujan pun turun disertai petir. “Wah hujannya gede banget, aku takut,” kata Mentari dari balik kaca rumah. “Iya petirnya juga ngeri. Mudah-mudahan aja gak terjadi apa-apa,” jawab Fajar. 



cerita anak, lucu, baru, ngegemesin,Fajar & Mentari - cerita anak bergambar cerita anak tentang kejujuran cerita anak pendek cerita anak islami cerpen contoh cerita anak cerita anak lucu cerita anak bergambar pdf, Akhmad Royani  ilustrasi, Illustrator, design, cerita anak,  cerita anak bergambar cerita anak tentang kejujuran cerita anak pendek cerita anak islami cerpen contoh cerita anak cerita anak lucu cerita anak bergambar pdf  bergambar, Akhmad Royani, desain grafis, kartun indonesia, cerita anak indonesaia, cerita kartun indonesia baru lagi, anak- anak, cerita anak, awas banjir, fajar mentari


Lebih dari tiga jam hujan turun tanpa henti. Fajar dan Mentari pun tanpa sadar tertidur di sofa. Setelah bangun, Fajar dan Mentari kaget di halaman rumahnya sudah banyak air yang menggenang. Bahkan ada juga yang masuk ke ruang tamu. “Kok airnya sampe sini sih?” Tanya Mentari. “Gak tau, yuk mending selametin barang berharga di rumah kita, takutnya nanti hujannya lebih gede”. “Hemmm, ini pasti gara-gara ulah Adam dan Danu nih buang sampah sembarangan,” kata Mentari menggerutu.

Nah Sahabat Fajar dan Mentari, diinget ya, jangan buang sampah sembarangan. Apalagi ke selokan atau ke sungai. Karena dampaknya bisa menyebabkan banjir. Kalau sudah banjir, nanti bisa timbul banyak penyakit yang merugikan diri kita.*


Yukk, Baca Lagi Cerita Fajar & Mentari yang Lainnya :

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak