Inspirasi Pintar,- Memenuhi Panggilan Hati untuk Beribadah - Pelaksanaan Haji dan Umrah Ketika Tekad Telah Bulat dan Rindu Allah
Rindu Allah,..
Bagi seluruh umat Islam Baitullah adalah tempat yang sangat mulia siapapun yang mengunjunginya laksana mengunjungi seorang raja Agung pemilik alam semesta Allah subhanahuwata'ala sepantasnya lah seseorang yang mengunjungi Baitullah akan dianugerahi kesempatan memandang Allah Subhanahu Wa Ta'ala secara langsung di akhirat kelak sebagai ganti ketidakmungkinan melihat Allah Subhanahu Wa Ta'ala di dunia ini.
Rasa rindu bertemu Allah Subhanahu Wa Ta'ala akan memunculkan Kerinduan pada segala hal yang menjadi perantara untuk bertemu dengannya ibarat orang yang sedang jatuh cinta tentu akan merindukan sang kekasih dan apa saja yang terkait dengannya maka orang yang mencintai Allah Subhanahu Wa Ta'ala pasti akan mencintai apa saja yang terkait atau disandarkan kepadanya seperti Ka'bah yang penamaannya disandarkan pada Allah Subhanahu Wa Ta'ala Kerinduan pada Ka'bah disebabkan penyandarannya pada zat Allah Subhanahu Wa Ta'ala tentu lebih kuat daripada Kerinduan akan janji-janji pahala yang Allah Subhanahu Wa Ta'ala berikan
KETIKA TEKAD SUDAH BULAT
Ketika seseorang sudah memiliki niatan atau Azzam untuk menjalankan ibadah Umroh maka ia telah bermaksud berpisah dengan keluarga meninggalkan tanah air meninggalkan hawa nafsu juga meninggalkan nyamannya kehidupan demi menuju Baitullah .
Memunculkan pengagungan terhadap Ka'bah dan memahami bahwa apa yang ditekankan itu merupakan Urusan yang sangat besar tentu akan membutuhkan pengorbanan yang sangat besar pula baik dari sisi mental fisik maupun materi Disamping itu sangatlah penting untuk memurnikan adzannya hanya kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala semata agar jauh dari unsur riya' dan sum'ah (sikap/sifat senang dan gemar memperdengarkan amal perbuatan untuk mendapatkan pujian)
Tanamkan keyakinan yang kuat dalam diri bahwa tidak ada amal ibadah yang akan diterima oleh Allah subhanahu wa ta'ala kecuali amal ibadah yang dijalani dengan ikhlas dan seburuk-buruknya suatu keburukan adalah ketika menuju Baitullah dan tanah haram tapi maksud dan tujuannya bukan karena Allah Subhanahu Wa Ta'ala Jangan sampai kita menukar sesuatu yang sangat bernilai dengan sesuatu yang tidak bernilai.
Baca Juga:
Apa itu Liwath dan Hukum Homoseksual / Menyukai Sesama Jenis Dalam Islam?
Hukum dan Hadist Terhadap Larangan Melaknat Orang Lain Dalam Islam
Menemukan Ketenangan dengan Dzikir Ringan - Subhanallah Wa Bihamdihi Subhanallahil Adzim
Doa Agar Hutang Cepat Lunas & Rejeki Lancar
Inilah Cara Setan Menjerumuskan Manusia Dengan Memutuskan Silaturami (Hajr)
Hukum dan Hadist Terhadap Larangan Melaknat Orang Lain Dalam Islam
Menemukan Ketenangan dengan Dzikir Ringan - Subhanallah Wa Bihamdihi Subhanallahil Adzim
Doa Agar Hutang Cepat Lunas & Rejeki Lancar
Inilah Cara Setan Menjerumuskan Manusia Dengan Memutuskan Silaturami (Hajr)
Tags
ISLAMI