Cerita Anak - Layang-layang Emas: Kisah Inspiratif Seorang Anak dalam Bermain Layangan

Inspirasi Pintar,- Cerita Anak - Layang-layang Emas: Kisah Inspiratif Seorang Anak dalam Bermain Layangan

Cerita Anak bergambar Fajar & Mentari Layang-layang Emas

Fajar terus saja melamun. Dia heran kenapa tiap kali main layangan selalu kalah. Fajar tak tahan dengan ejekan teman-temannya, khususnya Danu dan Adam. “Aneh deh..., padahal aku udah beli gelasan yang mahal, tapi masih aja kalah,” gumam Fajar. 

Fajar berusaha menghindar dari teman-temannya dan memilih menenangkan diri di taman. Dia menyandarkan bahunya pada sebuah pohon. Kedua tangannya mengepal, menopang kepala. “Apa cara aku main layangan salah ya?” Fajar bertanya-tanya dalam hati. “Ah sudahlah...” 

Fajar sejenak mengalihkan pandangan ke langit. Dilihatnya dedaunan yang bergoyang tertiup angin. Keringat kecil pun mulai keluar dari dahinya. Tiba-tiba dia melihat ada layangan putus. Fajar menoleh ke kanan dan ke kiri. “Ternyata tidak ada yang mengejar,” kata Fajar. 

Fajar mengikuti kemana arah layangan itu putus. Sampai di sebuah rumah tua Fajar kehilangan jejak layangan itu. “Ya.., pasti layangannya nyangkut di atas genteng. Sudahlah..,” Fajar pasrah dan memutuskan kembali ke taman. 

Baru beberapa langkah, dia melihat ada seorang kakek pembawa gerobak terjatuh. “Kakek gak apa-apa?” tanya Fajar. Si kakek gak sempat menjawab pertanyaan Fajar, dia batuk-batuk terus. “U..huukk, uu..huuk”.

“Sebentar Kek”. Fajar lari ke warung membelikan air untuk kakek. “Ini kek diminum!” Baru dua hingga tiga tegukan, kakek itu gak batuk-batuk lagi. “Makasih Cu,” ucap kakek sambil berusaha berdiri. “Oh iya kakek ada sesuatu untukmu,” kata kakek. 


Bermain Layangan, Layangan Kartun, Layangan Emas, cerita anak bergambar  cerita anak tentang kejujuran  cerita anak pendek  cerita anak islami  cerpen  contoh cerita anak  cerita anak lucu  cerita anak bergambar pdf, Akhmad Royani
Si kakek mengambil layangan berwarna emas untuk Fajar. “Ini untuk kamu Cu?”. “Iya Kek makasih,” jawab Fajar. Dengan berat hati Fajar menerima layangan itu. Karena dilihatnya layangan itu sudah robek dan kotor. “Ini layangan cocok untuk bertarung, nanti kalau kamu sudah menang 10 kali, kamu basuh ya layangan ini,” pinta kakek.

Fajar terheran masa layangan kok basuh pake air. Tanpa pikir panjang, Fajar pulang ke rumah membawa layangan emas itu. Diterbangkannya layangan itu di halaman rumah. Tapi tiba-tiba, ada angin besar sehingga layangan itu nyangkut di pohon. “Huuu, sudah layangannya jelek, susah lagi diterbaginnya,” kata Fajar kesal. Karena kesal dia pun menarik keras tali layangan itu. “Buurrrggghh,” ternyata dahan pohonnya malah yang terputus. 



fajar mentari cerita anak bergambar  cerita anak tentang kejujuran  cerita anak pendek  cerita anak islami  cerpen  contoh cerita anak  cerita anak lucu  cerita anak bergambar pdf, Akhmad Royani



Fajar semakin yakin jika layangan itu bukan layangan sembarangan. Dia pun kembali menantang Adam dan Danu untuk adu layangan. “Sudahlah Fajar, paling juga kamu kalah lagi, ha..ha..ha..,” kata Danu.

Saat diadu, ternyata benar layangan Fajar menang. Karena senang, diajaknya bertarung semua layangan yang terbang di sawah. Hingga kemenangan yang ke-10, Fajar teringat akan ucapan kakek untuk membasuh layangan kalau sudah menang 10 kali. Tapi Fajar tak menghiraukan. Dia tidak percaya kalau setelah dibasuh layangan itu akan hebat. Hingga pertarungan yang ke-11, layangan itu benar putus. Fajar menyesal tak menuruti ucapan kakek.*

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak