Inspirasi Pintar,- Cerita Anak bergambar Fajar & Mentari
Siang itu, Fajar, Mentari, Danu, dan Marisa sedang asyik bermain membuat rumah-rumahan di taman. Saat sedang fokus membuat rumah-rumahan, Mentari tiba-tiba kehilangan kayu untuk membuat rumah-rumahan miliknya. “Kayu punyaku kok gak ada. Siapa yang mengambil?” Tanya Mentari.
Siang itu, Fajar, Mentari, Danu, dan Marisa sedang asyik bermain membuat rumah-rumahan di taman. Saat sedang fokus membuat rumah-rumahan, Mentari tiba-tiba kehilangan kayu untuk membuat rumah-rumahan miliknya. “Kayu punyaku kok gak ada. Siapa yang mengambil?” Tanya Mentari.
“Emangnya tadi kamu simpen dimana Mentari?” Fajar menanyakan. “Tadi ada di sini, di samping aku, pasti kamu ya yang mengambil Danu. Kamu kan biasanya suka usil,” ujar Mentari.
“Enak aja, aku gak ngambil kok. Ini punyaku,” kata Danu sambil memegang kayu yang diambil dari samping Mentari. “Awas ya kalau bohong,” Mentari sedikit mengancam. Marisa yang kebetulan melihat saat Danu mengambil kayu milik mentari secara diam-diam kemudian menegur Danu. “Hey Danu, kita sedang berpuasa, tidak boleh berbohong.”
”Memang kalau tidak berpuasa kita boleh berbohong?” Danu balik bertanya. ”Bukan begitu. Kata Pak Ustadz, orang puasa itu kalau berbohong puasanya batal,” jelas Marisa. ”Ah, mana mungkin puasa kita batal. Bukankah kita tidak makan dan tidak minum?” jawab Danu. ”Kata Pak Ustadz, katanya ada haditsnya, bahwa orang berpuasa itu kalau bohong batal puasanya,” sahut Marisa.
“Ahhh masa bodo, yang penting kan kita tidak makan dan minum sampai maghrib nanti”. “Ayo kembalikan kayu milik Mentari yang kamu ambil tadi. Aku tadi melihat kamu mengambil kayu itu,” Marisa menjelaskan. Meski sudah diminta untuk mengembalikan kayu milik Mentari, Danu tetap bersi keras tidak mengaku. Saat mereka sedang bertengkar, Ustad Iffin menghampiri karena kebetulan sedang lewat di taman.
“Ada apa ini ribut-ribut?” Tanya ustadz. “Ini Pak Ustadz, kata Marisa Danu mengambil kayu milik saya, tapi Danu gak mengaku,” jawab Mentari. “Benar begitu Danu?” Tanya ustadz kepada Danu. “Engak Pak Ustadz, ini kayu milik saya,” katanya.
“Yaudah, kalian sedang berpuasa kan?” Tanya ustadz. “Iya Pak Ustadz”. “Jadi begini, ada lima hal yang bisa membatalkan ibadah puasa yaitu berbohong, mengumpat, mengadu domba, melihat lawan jenis dengan syahwat, dan bersumpah palsu.”
“Nah di sini ada salah satunya yaitu berbohong. Berbohong juga ternyata bisa membatalkan puasa, karena puasa itu bukan hanya menahan lapar dan haus, tetapi lisan dan perbuatan kita juga harus dijaga, termasuk jangan berbohong. Sekarang siapa yang mau pahala puasanya dipotong karena kelalaian kita sendiri? Gak mau kan? Jadi jangan pernah berbohong meski sekecil apapun”.
“Berbohong merupakan suatu perbuatan yang tidak baik meskipun dilakukan pada bulan puasa ataupun tidak. Apalagi berbohong bilang gak makan siang padahal sebelumnya udah makan ayam sama nasi sebakul (batal total ini hukumnya),” jelas ustadz.
“Pak Ustadz, iya tadi aku berbohong. Ini aku kembalikan kayunya Mentari, aku janji aku tidak akan berbohong lagi,” kata Danu. Mentari pun kemudian tersenyum dan memaafkan Danu.*
Yukk, Baca Lagi Cerita Fajar & Mentari yang Lainnya :
☃ Fajar & Mentari - Punya Akuarium
Tags
CERITA ANAK